Jakarta – Lifting minyak dan gas bumi (Migas) saat ini hanya sebesar 800 ribu bph. Angka ini tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri yang mencapai 1,3 juta bph.
“Itu yang menyebabkan defisit kita paling banyak di sektor migas,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Senin (28/1/2019).
Guna menggenjot kegiatan hulu minyak dan gas bum (migas) kedepannya perlu dilakukan terobosan. Diantaranya memudahkan pembebasan tanah yang akan digunakan untuk kegiatan pencarian migas.
Dengan begitu, akan mendorong kegiatan eksplorasi yang berujung pada peningkatan produksi migas. “Paling tidak eksplorasi bisa lebih cepat. Selama ini perusahaan-perusahaan migas sulit sekali untuk ngebor,” tuturnya.
Sofyan mengungkapkan, agar pembebasan lahan yang digunakan sektor hulu migas mendapat kemudahan, instansinya telah memberikan diskresi ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas).
“Saya akan buatkan diskresi sebagai menteri bahwa ini sama pentingnya dengan infrastruktur. Kita akan perlakukan ini sebagai kepentingan publik,” ujar dia.[jat]
Sumber: https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2506226/pembebasan-lahan-untuk-pencarian-migas-dipermudah
Ilustrasi: https://static.inilah.com/data/berita/foto/2506226